Laporan Penelitian dan Analisis KB

Pendidikan adalah hak warga negara,tidak terkecuali pendidikan anak usia dini merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini. Bardasarkan  berbagai penelitian bahwa anak usia dini merupakan  pondasi yang baik dalam mengembangkan kehidupan dimasa depan. Perkembangan berpikir anak usia Taman Kanak-kanak atau Pra Sekolah juga yang disebut dengan masa keemasan (golden age) berkembang sangat pesat. Perkembangan intelektual anak sangat pesat terjadi pada kurun waktu usia nol sampai usia pra sekolah. Masa usia Taman Kanak-Kanak itu dapat disebut sebagai masa peka belajar. Dalam  masa-masa ini segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dari bantuan orang-orang yang berada di lingkungan anak-anak tersebut, misalnya dengan bantuan orang tua dan guru. Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang pesat saat usia taman kanak-kanak adalah kemampuan berbahasa.

Penguasaan berbahasa sangat erat kaitannya dengan kemampuan kognitif anak. Sistematika berbahasa anak menggambarkan sistematikanya dalam berpikir. Perkembangan berbahasa  anak usia taman kanak-kanak memang masih jauh dari sempurna, namun demikian potensinya dapat di rangsang lewat komunikasi yang aktif dengan menggunakan bahasa  yang baik dan benar. Kualitas berbahasa  yang digunakan orang-orang yang dekat dengan anak-anak akan mempengaruhi dalam keterampilan berbicara dan berbahasa dengan menggunakan bahasa Indonesia. Di KB Melati Pungkang Aikmel Barat guru merupakan salah seorang yang dapat mempengaruhi perkembangan berbahasa  anak. Guru taman kanak-kanak harus dapat mengupayakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berbahasa  anak. Baca juga Konsep KB dan Pendidikan Keluarga

Judul Penelitian "Upaya Meningkatkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Bermain Peran  Di KB Melati Pungkang Desa Aikmel Barat Kabupaten Lombok Timur"
.
Pengembangan kemampuan berbahasa anak di KB Melati Pungkang Aikmel Barat Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur merupakan prioritas dan merupakan tujuan dari sekolah. Namun pada kenyataannya masih banyak perma salahan yang  muncul dan  teridentifikasi dalam  pelaksanaan program tersebut. Permasalahan yang dapat teridentifikasi antara lain:1) hasil belajar yang kurang memuaskan pada kegiatan melipat; 2) anak pasif dalam kegiatan bercakap-cakap; 3) kurangnya kemampuan anak dalam berbahasa; 4) kurangnya kemampuan anak dalam berkomunikasi dengan teman.

Dari keempat masalah yang teridentifikasi tersebut maka permasalahan yang akan dipecahkan adalah kurangnya kemampuan anak dalam berbahasa menggunakan bahasa indonesia. Hal ini dapat terlihat dari data  bahwa dari beberapa anak  yang bisa aktif dalam kegiatan  sementara sebagian orang yang lainnya mengalami permasalahan. Penyebab dari masalah tersebut adalah kemungkinan metode yang digunakan guru dalam kegiatan  pembelajaran  kurang  tepat. Masalah kurangnya kemampuan anak dalam berbahasa dapat diupayakan dengan menggunakan metode yang tepat yaitu metode bermain peran, dengan menggunakan metode bermain peran diduga sangat efektif dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam  kemampuan berbahasa, dengan  asumsi proses yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula.
Laporan Penelitian dan Analisis KB
Laporan Penelitian dan Analisis KB

Fokus Penelitian setelah diadakan observasi di KB Melati Pungkang Aikmel Barat maka penelitian ini difokuskan pada Upaya Meningkatkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Bermain Peran di KB Melati Pungkang Desa Aikmel Barat Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui tingkat kemampuan berbahasa anak kelompok B di KB Melati Pungkang Aikmel Barat melalui metode bermain peran di KB Melati Pungkang Desa Aikmel Barat Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa :
  1. Melalui metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak di KB Melati Pungkang Aikmel Barat Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
  2. Melalui metode bermain peran memiliki dampak positif bagi perkembangan adalah kemampuan belajar  anak yang mampu berbahasa dengan dengan baik dilingkungan sekolah
  3. Melalui metode bermain peran juga berdampak pada aktifitas guru dan anak dalam proses pembelajaran lebih bersemangat di KB Melati Pungkang Aikmel Barat Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
Manfaat penelitian ini antara lain :
1. Bagi pendidik
  • Dapat mengetahui perkembangan anak didik dan dapat mengukur seberapa besar kemampuan yang telah dicapai oleh anak dan juga dapat mengetahui sejauh mana minat anak terhadap kegiatan bermain peran.
  • Dapat menambah wawasan tentang stimulasi yang tepat dalam merangsang dan meningkatkan minat anak dalam bermain peran
  • Dapat menciptakan beragam media dan kegiatan sesuai situasi dan kebutuhan dalam bermain peran.
2. Bagi lembaga KB
  • Dapat meningkatkan mutu pendidikan;
  • Menghasilkan anak didik yang kompeten;
  • Penelitian ini sangat bermanfaat untuk kegiatan membentuk membentuk kepibadian anak dan menjadi sarana bagi anak untuk berinteraksi sosial dengan teman-teman dan lingkungan sekolah.
  • Referensi pengembangan pembelajaran dalam mengoptimalkan kemampuan kegiatan belajar mengajar serta memperbaiki  proses  pembelajaran di sekolah
3. Bagi Anak didik
  • Pemberian kegiatan membentuk dapat melatih kemampuan berbahasa anak. 
  • Anak senang sekali menggunakan metode bermain peran yang diterapkan oleh guru.
  • Anak bisa bereksplorasi dengan berbagai peran 
Dengan kegiatan bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak dalam kehidupan sehari-hari. Untuk melaksanakan pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampuan dalam bentuk media hendaknya:
  1. Guru memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model pembelajaran menggunakan metode bermain peran dalam proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang optimal. 
  2. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa guru sebaiknya menggunakan metode bermain, peran karena anak berulang-ulang dalam menghafal kata atau kalimat yang disampaikan guru cukuf efektif meningkatkan kemampuan berbahasa bagi anak.
  3. Guru dapat menggunakan pencampuran metode seperti metode pendekatan emosional dengan anak agar penyampaian materi dapat berjalan dengan baik 
  4. Guru dapat meningkatkan latihan dan bimbingan bagi anak yang belum paham dalam berbahasa.
Sumber/Peneliti :  QUDSIAH dengan judul : Upaya Meningkatkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Bermain Peran  Di KB Melati Pungkang Desa Aikmel Barat. Untuk mendapatkan file lengkapnya silahkan unduh dibawah ini

Post a Comment

1 Comments

Bagai mana menurut anda informasi yang disajikan oleh penulis kepada anda ?