Salah satu aspek perkembangan anak khususnya perkembangan fisik motorik sangat penting untuk melatih koordinasi gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh. Aspek perkembangan motorik diantaranya motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar menekankan pada koordinasi tubuh pada gerakan otot-otot besar seperti melompat, berlari dan berguling, sedangkan motorik halus menekankan koordinasi otot tangan atau kelenturan tangan contohnya menulis, menggambar dan memegang sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk. Secara umum, aspek fisik motorik kasar akan berkembang lebih dahulu dari pada aspek motorik halus. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi agar aspek motorik kasar dan halus dapat berkembang secara seimbang sehingga anak tidak hanya mampu berlari, melompat, menendang tetapi keterampilan motorik halus seperti menulis dan menggambar juga terasah dengan baik.
Adapun unsur kemampuan motorik halus yang sangat penting untuk distimulasi yaitu keterampilan dalam menggunakan jari tangan untuk bermain salah satunya adalah bermain boneka. Perkembangan motorik sangat penting untuk mendukung pengembangan aspek kognitif, sosial, dan emosional anak melalui kegiatan bermain. Selain itu, pengembangan motorik anak juga akan berpengaruh pada kesiapan anak dalam melakukan berbagai kegiatan di TPA XXXXXX Desa ZZZZZZZ Kecamatan BBBBBB Kabupaten Lombok Timur.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009, anak usia 4-5 tahun idealnya telah mampu: (1) membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, dan lingkaran, (2) menjiplak bentuk, (3) mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit, (4) melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media, dan (5) mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, anak-anak pada TPA XXXXXX masih menemui hambatan dalam kemampuan motorik diantaranya anak lebih memilih kegiatan bermain di luar dari pada mengikuti kegiatan yang melibatkan koordinasi jari-jari tangan sehingga anak-anak sering kali tidak menyelesaikan kegiatan, maka perlu inisiatif guru untuk menggunakan kegiatan berbagai media untuk meningkatkan kemapuan motorik halus anak salah satunya adalah membentuk dengan berbagai media .
Dari hasil pengamatan guru, ada 3 anak yang bisa, 7 anak kurang bisa dan 5 anak belum bisa dalam kegiatan yang melibatkan kemampuan fisik motorik halus anak dalam kegiatan membentuk dengan berbagai media disekitarnya. Menanggapi permasalahan tersebut, guru mencoba menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi supaya pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik minat anak untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Salah atu kegiatan yang dapat digunakan yaitu kegiatan membentuk dengan berbagai media.
Laporan Penelitian dan Analisis TPA |
Kegiatan membntuk dengan berbagai media diharapkan mampu mengatasi hal tersebut. Kegiatan ini akan lebih menyenangkan karena menggunakan bahan-bahan tradisional yang tersedia dapat dijadikan media yang lebih menarik dan tidak membosankan. Dalam kegiatan ini anak akan diajak bermain membentuk membuat suatu karya, sehingga anak tidak akan merasa bosan dan tanpa terasa fisik motorik anak akan terstimulasi dengan baik. Kegiatan membentuk dengan berbagai media dapat melatih motorik halus anak sekaligus mengembangkan kreativitasnya. Oleh karena itu, kegiatan membentuk dengan berbagai media diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih bervariasi dan menstimulasi kemampuan motorik halus anak dalam beraktifitas sehari-hari .
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun judul ”Mengingkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Membentuk Dengan Berbagai Media Di Taman Penitipan Anak (TPA) XXXXXX Desa ZZZZZZZ Kecamatan BBBBBB Kabupaten Lombok Timur”.
Fokus Penelitian, Setelah diadakan observasi disalah satu ruang kelas Taman Penitipan Anak (TPA) XXXXXX Desa ZZZZZZZ Kecamatan BBBBBB Kabupaten Lombok Timur maka penelitian ini difokuskan pada salah satu kegiatan anak yaitu meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TPA XXXXXX Desa ZZZZZZZ Kecamatan BBBBBB. Doc : Laporan Penelitian dan Analisis PAUD
Tujuan penelitian, Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak di TPA XXXXXX Desa ZZZZZZZ Kecamatan BBBBBB Kabupaten Lombok Timur.
Manfaat penelitian, ini antara lain :
1. Bagi pendidik
- menambah pengetahuan dan informasi bagi para pendidik di TPA XXXXXX dalam mengembangkan motorik halus anaK
- Melatih guru dalam melakukan tindakan dalam membentuk anak melalui berbagai media
- Mengembangkan kemampuan guru dalam menganalisis suatu kegiatan anak di lembaga TPA XXXXXX
2. Bagi lembaga TPA
- Adanya kegiatan analisis mengenai peningkatan kemampuan motorik halus anak dapat dijadikan referensi peningkatan kualitas pembelajaran di TPA
- Dengan adanya penelitian ini lembaga termotivasi akan untuk membentuk melalui berbagai media
- Penelitian ini sangat bermanfaat untuk kegiatan membentuk dapat melatih motorik halus dan kreativitas anak yang sesuai dengan usia anak.
3. Bagi Anak didik
- Pemberian kegiatan membentuk dapat melatih motorik halus dan kreativitas anak.
- Anak senang sekali menggunakan berbagai media yang diterapkan oleh guru.
- Anak bisa bereksplorasi dengan membuat berbagai macam bentuk
- Dengan kegiatan membentuk dengan berbagai media anak merasa senang sekali bermain bersama temannya.
ANALISIS KRITIS, Dari data tersebut, kegiatan pengembangan membentuk dengan menempel dengan kertas lipat yang dilakukan di TPA XXXXXX sudah berjalan sesuai dengan pengembangan motorik halus yang ada. Metode demonstrasi yang digunakan dalam pengembangan ini juga tepat, sehingga anak mampu memahami langkah-langkah dalam menempel dengan kertas lipat. Kemampuan guru dalam menyampaikan dan mengorganisasikan kelas juga sudah cukup baik. Terbukti anak antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan menempel bentuk kapal dengan kertas lipat. Kegiatan membentuk dengan menempel dengan kertas lipat ini ditujukan dengan harapan agar kemampuan motorik halus anak meningkat, melatih ketelitian dan kemandirian anak, serta melatih koordinasi mata dan tangan anak.
Kegiatan pembelajaran menggunakan memdi sentra kegiatan. Ruang-ruang sentra tertata dengan rapi dan sehat dengan ventilasi yang baik dan penerangan baik karena di bagian depan dipasang kaca, jumlah murid standar sehingga memudahkan guru untuk menilai proses kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh pendidik TPA XXXXXX dengan tanya jawab dan apersepsi terlebih dahulu sebelum kegiatan inti dilaksanakan. Secara umum, TPA XXXXXX telah melakukan kegiatan yang baik dan terarah. Kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa, sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa :
- Penggunaan media membentuk yang di terapkan di TPA XXXXXX ZZZZZZZ dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TPA XXXXXX Desa ZZZZZZZ Kecamatan BBBBBB Kabupaten Lombok Timur.
- Metode serta prilaku guru dalam menyampaikan materi merupakan kunci efektifnya proses belajar mengajar di TPA XXXXXX Desa ZZZZZZZ Kecamatan BBBBBB Kabupaten Lombok Timur.
Sumber/Peneliti : QUDSIAH dengan judul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBENTUK DENGAN BERBAGAI MEDIA DI TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA). Untuk mendapatkan file lengkapnya silahkan unduh DISINI atau dibawah ini
0 Comments
Bagai mana menurut anda informasi yang disajikan oleh penulis kepada anda ?