Ramadhan dan Perjuangan Melawan Covin-19

Puasa Ramadhan 1441 Hijriah Tahun 2020 Miladiah, ditengah mewalan pandemi covid-19 menyisakan suka duka serta memori yang tak terlupakan bagi kita semua, dimana pada masa lalu kita banyak berkumpul melakukan aktivitas sholat tarawih berjamaah, tadarrus alqur'an secara bersama-sama di masjid dan musholla-musholla, kali ini ummat muslim dunia khususnya di Indonesa sedang bersama-sama merlawan virus corona dengan melakukan aktifitas pembatasan diri dari kegiatan berkerumun atau berkumpul dengan sesama guna menghindari penyebaran virus corona yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna mencegah terjadinya penularan virus corona (Covid-19) yang mematikan ini, seperti aktivitas sosial ditencing, quarantine dan isolation semua ini dilakuan guna mencegah terjadinya penularan kepada orang lain. Untuk itu sudah sepatutnya kita menyadari bahwa kebijakan yang diambil pemerintah adalah yang terbaik dan harus kita dukung secara bersama-sama agar kasus pandemi covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita semua bisa menjalankan aktivitas dan rutinitas kita secara normal.

Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi ummat isalam, puasa yang dilaksanakan oleh umat islam pada bulan Ramadhan yang jumlah harinya berkisar antara 29 dan 30 hari. Kewajiban berpuasa   bagi orang orang yang beriman tercantum dalan QS Al-Baqarah (2): 183 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa”

Melalui ayat al-qur’an ini Allah memanggil orang-orang beriman dan memerintahkan puasa ramadhan kepada mereka dan setiap orang yang ada dalam dirinya terdapat iman, tentu akan mengubah kebiasaan-kebiasaannya, menahan nafsu, menahan diri dari makan, minum, dari berhubungan suami isteri, sejak terbit fajar hingga maghrib, selama bulan Ramadhan.Ia tentu siap menahan lapar dan dahaga demi menggapai kemuliaan shaum Ramadhan, demi mencapai ridha Allah SWT. 

Ramadhan dan Perjuangan Melawan Covin-19

Marhaban ya ramadhan, perlu kita ketahui bersama bahwa sebelum kita menjalankan ibadah puasa wajib, hendaknya kita mengawali dengan niat untuk berpuasa, karena niat merupakan hal yang penting sebelum menjalankan ibadah apapun seperti berpuasa. Adapaun doa yang dibaca atau niat berpuasa yaitu NAWAEITU SHAUMAGHODIN AN ADAA I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAXZIHISSANATILILLAHI TA'AALAA yang artinya adalah "SAYA NIAT UNTUK BERPUASA ESOK HARI UNTUK MENUNAIKAN KEWAJIBAN DI BULAN RAMADHAN TAHUN INI, KARENA ALLAH TA'ALA."

Harapan kami kepada masyarakat agar kita semua berjuang dengan cara-cara yang telah ditetapkan oleh pemerintah di tengah situasi darurat wabah corona, seperti untuk sementara waktu melakukan aktivitas sholat wajib dan sunnah tarawih dirumah masing-masing melakukan tadarrus alqur’an dirumah masing masing dan ibdah lainnya dirumah. "Semuanya dilakukan dikarenanakan situasi darurat, dan semoga kita dapat segera keluar dari musibah yang sangat berat ini sehingga kita bisa kembali menjalankan aktivitas ibadah  sebagai mana biasa dan melalui momentum puasa ramadhan ini, kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dengan memperbayak doa untuk keselamatan dunia dan akhirat,  terhindar dari segala balak baik itu bencana alam dan bencana non alam seperti pendemi corona ini.

Post a Comment

0 Comments