Gempa dengan kekuatan 7.0 SR yang memporak porandakan Pulau Lombok meninggalkan duka, tangis kepedihan bagi masyarakat Lombok yang telah kehilangan sanak keluarga, kerabat dan sahabat. Musibah gempa Tanggal 5 Agustus 2018 Pukul 20.00 Wita adalah salah rangkaian bencana gempa terbesar dalam sejarah gempa yang terjadi dipulau Lombok. Gempa berlangsung secara terus menerus setiap hari selama satu minggu lebih dengan waktu yang berbeda beda, berawal dari gempa dengan kekuatan 6.4 SR tanggal 29 Juli 2018 mengguncang daratan Lombok Timur Kawasan Sajang Sembalun dan Obel Obel Kec. Sambelia Kab. Lombok Timur.
Gempa terparah melanda wilayah Lombok Utara berkekuatan 7.0 SR yang berpusat di Lombok Timur tepatnya di Gunung Rinjani yang membuat sejumlah bangunan perumahan, toko, masjid dan fasilitas pemerintah mengalami kerusakan parah rata dengan tanah dan kejadian ini menimbulkan korban jiwa sejumlah 92 orang lebih meninggal dunia, korban luka berat dan ringan ratusan orang dan membuat ribuan orang mengungsi.
Terhitung sejak tanggal 29 Juli 2018 layanan pendidikan berjalan cukup baik namun pasca Gempa 7.0 SR tgl 5/8/2018 membuat pelayanan pendidikan kurang maksimal karna siswa Siswi baik pendidik dan tenaga kependidikan masih trauma atas musibah gempa tersebut. Terlebih lagi Fasilitas layanan pendidikan juga banyak mengalami kerusakan yang cukup parah.
Pelayanan pendidikan sampai saat ini masih belum optimal hal ini disebabkan karena khawatir terjadi gempa susulan. Hal ini membuat sejumlah sekolah berinisitif untuk membuat tenda darurat untuk belajar agar pelayanan pendidikan dapat berjalan dengan lancar.
Tanggap darurat bencana alam gempa bumi di Wilayah Pulau Lombok oleh pemerintah provinsi ditetapkan sampai dengan tanggal 11 Agustus 2018, Bukan libur sekolah. Tanggap darurat sebagai antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi, untuk itu masyarakat dihibau untuk tetap tenang dan waspada.
Kami sabagai masyarakat Lombok berharap do'a dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar musibah ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa tenang dalam menjalankan aktifitas kesehariannya dan tentunya kami berharap kiranya bantuan kemanusiaan untuk warga Lombok Utara, Sajang, Sambelia dan wilayah terparah dampak gempa bumi kiranya saudara setanah air dapat menyisihkan sebagian rizkinya untuk kelurahan korban dan para pengungsi diwilayah pulau Lombok.
Baca Juga: Gempa 7.0 SR Guncang Lombok
Baca Awal Mula
Gempa 6.4 Guncang Lombok
Tanggap darurat bencana alam gempa bumi di Wilayah Pulau Lombok oleh pemerintah provinsi ditetapkan sampai dengan tanggal 11 Agustus 2018, Bukan libur sekolah. Tanggap darurat sebagai antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi, untuk itu masyarakat dihibau untuk tetap tenang dan waspada.
Kami sabagai masyarakat Lombok berharap do'a dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar musibah ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa tenang dalam menjalankan aktifitas kesehariannya dan tentunya kami berharap kiranya bantuan kemanusiaan untuk warga Lombok Utara, Sajang, Sambelia dan wilayah terparah dampak gempa bumi kiranya saudara setanah air dapat menyisihkan sebagian rizkinya untuk kelurahan korban dan para pengungsi diwilayah pulau Lombok.
Baca Juga: Gempa 7.0 SR Guncang Lombok
Baca Awal Mula
Gempa 6.4 Guncang Lombok
0 Comments
Bagai mana menurut anda informasi yang disajikan oleh penulis kepada anda ?