Evaluasi Pengelolaan Dana BOS

Dalam proses pengelolaan dana BOS yang perlu diperhatikan oleh sekolah adalah proses Perencanaaan, dimana perencanaan harus dibuat secara matang sehingga tidak terkesan formalitas. Sekolah diharapkan menyusun RKJM sesuai dengan masa kerja atau masa jabatan Kepala Sekolah misalnya 4 tahun. Proses penyusunan RKJM Mengacu pd delapan standar nasional pendidikan yang tentunya harus mengutamakan prioritas kebutuhan sekolah. Sekolah diharapkan mampu menyusun RKS, RKT kemudian dilanjutkan dengan menyusun RKAS selanjutnya baru menyusun RPU satuan pendidikan.

Dalam proses evaluasi auditor nanti akan melontarkan beberapa pertanyaan terkait dengan tata laksana atau pengelolaan sekolah. Pangelolaaan sekolah terkait dengan kegiatan manajerial, tertib administrasi, dan penatausahaan pengelolaan keuangan dana BOS. Prinsip transparansi, akuntabel dan efisien merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga pengelolaan dana BOS dapat berjalan dengan maksimal sesuai dengan pe tunjuk teknis yang sudah ada.

Selanjutnya adalah terkait inventarisasi barang pada satuan pendidikan, sekolah diharapkan dapat menyusun atau membuat daftar inventaris barang yang meliputi pengelolaan inventaris yang dibeli dari anggran dana BOS wajib dipersiapkan oleh sekolah yang terdiri dari KIB, KIR, dan administrasi lainnya.

Komponen yang akan dicari adalah penata usahaan sesuai hasil bimtek sesuai dengan aplikasi yang diberikan oleh tim inspektorat Kabupaten Lombok Timur yang meliputi RKAS, BKU, Buku Kas Pembantu, Buku Pajak, Buku Besar, Buku Objek Penerimaan, Objek belanja, laporan realisasi, SP3B, SPTJM, dan lain lain. Dalam penutupan buku kas dikenal istilah UJI SILANG, Uji silang dapat dilakukan dengan memindahkan atau mempilter buku kas umum, pembantu kas, buku pajak dan buku bank.